Minggu, 21 Februari 2010

Cara menyelamatkan diri dari ilmu gendam

Banyak kejahatan penipuan yang terjadi sekarang dengan menggunakan hipnotis, hanya dengan sekali tepuk maka apapun yang diminta sang Penipu akan diberikan, kalung, cincin, handphone dan semua perhiasan ‘raib’ karena diberikan sendiri.

Hiptnotis atau hypnosis dipercaya sebagian orang menggunakan ilmu hitam atau magic atau sihir. Padahal secara teknis Hipnotis adalah merupakan salah satu atau gabungan dari teknik shock induction, Ericksonian Hypnosis, dan Mind Control (telepati, magnetism) yang akan mempengaruhi otak.

Secara teknis, untuk menghindari kejahatan hipnotis sangatlah mudah. Berikut ini tips dan trik untuk menghindari kejahatan gendam / hipnotis jalanan:

1. Percaya dan yakin sepenuhnya bahwa kejahatan hipnotis tidak akan mempan kepada orang yang menolaknya, karena seluruh proses hipnotis adalah proses “self hypnosis” (kita mensugesti diri sendiri) dimana rasa takut kita dimanfaatkan oleh penggendam.

2. Curigalah pada orang yang baru anda kenal dan berusaha mendekati anda, karena seluruh proses hipnotis merupakan teknik komunikasi yang sangat persuasif.

3. Waspadalah terhadap orang yang menepuk anda dan hindari dari percakapan yang mungkin terjadi. Ketika anda fokus pada ucapannya, pada saat itulah sugesti sedang dilontarkan. Segeralah pindah dari tempat itu dan alihkan perhatian anda ke tempat lain.

4. Sibukkan pikiran anda dan jangan biarkan pikiran kosong pada saat anda sedang sendirian ditempat umum, karena pada saat pikiran kosong / bengong, bawah sadar terbuka sangat lebar dan mudah untuk tersugesti.

Cara Hipnotis Pengaruhi Otak

5. Waspadalah terhadap rasa mengantuk, mual, pusing, atau dada terasa sesak yang datang tiba-tiba secara tidak wajar, karena kemungkinan saat itu ada seseorang yang berusaha melakukan telepathic forcing kepada anda. Segera niatkan untuk membuang seluruh energi negatif tersebut kebumi, cukup dengan cara visualisasi dan berdoa menurut agama dan keyakinan anda.

6. Bila ada orang yang memiliki kebiasaan “latah” usahakan agar kalau bepergian ditemani oleh orang lain, karena latah adalah suatu kebiasaan membuka bawah sadar untuk mengikuti perintah. Usahakanlah untuk menghilangkan kebiasaan latah tersebut.

7. Hati-hati terhadap beberapa orang yang tiba-tiba mengerumuni anda tanpa suatu hal yang jelas dan pergilah ketempat yang ramai atau laporkan kepada petugas keamanan. Kadang penggendam melakukan hipnotis secara berkelompok, seolah-olah saling tidak mengenal.

8. Jika anda mulai merasa memasuki suatu kesadaran yang berbeda, segeralah perintahkan diri anda agar sadar dan normal kembali, dengan meniatkan, “Saya sadar dan normal sepenuhnya! ” Dan andapun akan sadar dan normal kembali.

tambahan dari detik.com

Ramadhian Fadillah - detikNews

Jakarta - Menepuk balik diyakini banyak orang sebagai jurus melawan pencopet hipnotis. Para ahli hipnotis juga membenarkan metode ini. Namun ini bukan perkara ilmu hitam.

"Tepuk balik saja," ujar pengajar hipnoterapi Juliarsana di sela-sela Workshop Hypnoteraphy Citta Holistic Center di Hotel Puri Denpasar Raya, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2/2010).

Menurut Juliar, menepuk balik bukanlah upaya menolak ilmu hitam sang pencopet. Tidak ada kaitan sama sekali dengan ilmu gaib, semua murni logika dan teknik hipnosis.

"Hipnosis itu mencoba masuk ke alam bawah sadar. Nah, dengan menepuk balik si hipnotis, itu kan ada upaya refleks mempertahankan kesadaran diri," terangnya.

Para pencopet hipnosis menepuk korban atau tiba-tiba menyapa itu hanya untuk mengejutkan. Korban yang diincarnya adalah mereka yang di tempat umum asyik sendiri sms-an atau melamun. Jika korban terkejut, ada kehilangan kesadaran sepersekian detik dan pencopet mulai memprogram korbannya.

"Jadi sebenarnya ada proses, bukan langsung tepuk orang tersebut langsung mau menyerahkan dompetnya," terang Juli.

Untuk mencegah pencopet hipnosis di tempat umum, perhatikan suasana sekitar. Jangan keasyikan atau fokus dengan suatu hal seperti main ponsel atau membaca buku. Lempar pandangan sesekali ke sekitar kita.

"Biasanya juga pelaku hipnotis juga tampil necis, bukan seperti preman. Karena pikiran orang seperti orang kaya, maka tidak mungkin melakukan kejahatan," tambah Juli.

1 komentar:

  1. manatp gan...kalau mau lebih lengkap lihat di www.sriwijayacity.com

    BalasHapus